Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Hotspot Gratis di Jogjakarta dan Indonesia

Sebagai kota pelajar dan tujuan wisata, saya yakin banyak sekali diantara kita yang memerlukan panduan tentang lokasi layanan Hotspot gratisan di Jogja. Saya yakin daftar ini jauh dari kategori lengkap. Saya akan mencoba menambahkan daftar ini jika mendapatkan informasi terbaru, dan jika anda memiliki informasi tentang layanan hotspot yang belum ada didaftar ini, dan ingin menambahkannya.... silakan aja: 1. Rektorat UGM Sebenarnya terbatas untuk mahasiswa UGM saja, teman dan saudara suka jadi wifi warrior disana . 2. UPT Perpustakaan UGM (Swaragama) Keterangan mirip nomor 1. 3. Tamansari Foodcourt, Ambarrukmo Plaza Gratis untuk pemakaian 2 jam pertama (lagipula, daya tahan baterai notebook juga sekitar segitu) 4. Galeria Mall, All Floor 5. Cozy cafe Jl. Laksda Adisucipto, sebelah KFC. 6. Kedai Nusantara coffee place Jl. Nologaten, Yogyakarta 7. Ramanet cafe Ada di Seturan. Deket kampus STIE YKPN. Lantai bawah hostpot gratis, lantai atas warnet bayar 8. JogjaTro

Habis Nyontreng,NYOTO!!

Di sudut selatan Yogyakarta, tepatnya TPS 014 yang berlokasi di halaman rumah ketua RW X Karangkajen, Desa Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta, ada keunikan tersendiri. Selain Panitia menggunakan seragam Batik Cap berwarna kecoklatan, untuk menarik warga agar antusias menggunakan hak pilihnya, Panitia Pemungutan Suara menyediakan soto gratis. Seusai warga menggunakan hak pilihnya dan mencelupkan jari tangan mereka ke tinta yang disediakan, warga akan diberikan kupon untuk ditukar dengan satu porsi soto dan segelas minuman pilihan, antara lain Wedang Ronde, Es Dawet, dan Es Campur. Dana untuk menyediakan Soto dan minuman tersebut, menurut Krismanto, ketua Panitia Pemungutan Suara di TPS tersebut, diambil dari kas RW hasil Jimpitan Ronda/ Siskamling yang setiap malam diadakan. Selain itu juga diperoleh dari sejumlah donatur. Sejak dibuka pukul 07:00 Wib hingga ditutup pukul 12:00 di TPS 014 yang disediakan untuk 265 warga yang tercantum dalam DPT Wilayan RT 38, RT 39, dan

Kembali ke Pasar Tradisional

Membaca beberapa artikel di wikimu mengenai Carefour dan Hypermarket lainnya, saya terpanggil untuk memaparkan sedikit pengetahuan saya yang diharapkan bisa menjadi wawasan baru buat wikimuer semua. Jika artikel saya terbaca oleh pihak berwenang ataupun memiliki kuasa untuk memperbaiki kondisi, mudah-mudahan segera dibuat perangkat hukum dan kerangka kebijakan Pemerintah demi perbaikan ekonomi masyarakat kebanyakan. Jika pihak Hypermarket ada yang membaca artikel saya ini, semoga berkenan untuk intropeksi. Sejak tahun 1994 hingga tahun 2006, istri saya kerja di Perusahaan Distributor Farmasi dan Consumer Good terbesar di Indonesia. Sebagai orang Finance, istri saya kebagian tugas menangani penjualan dan penagihan ke semua outlet mulai dari toko kelontong, Pasar tradisional, hingga Hypermarket. Dia sering mengeluh kepada saya betapa kesalnya ngurusin Makro, Carefour, Hero dan sejenisnya (Hypermarket maupun Super Market ). Sering mereka mencari-cari alasan inilah, itulah, demi tertunda