( Mahadewi-Padi / Lagu termegah di Indonesia )

Pertemuan langsung pertamaku denganmu diKamasutra Bali dalam acara Ultah suatu Perusahaan, pada Tahun 2003( yakin, pasti takpernah kau ingat hal ini ). Saat itu, sebagai undangan yang beruntung bisa berada dipinggir stage, menyaksikan penampilanmu benar-benar sangat menyakitkan... karena kumenyadari postur tubuhku saat itu (apalagi sekarang?) sudah tak shiloutegenic sebagaimana posturmu...aaah, padahal semasa SMA tahun 1990-an awal aku suka banget dengan kecungkringanku ( kurus kering, langsing ) yang apabila membuat bayangan ditembok sangat shiloutegenic macam Slash, atau Lupus... :)
Saat ini adalah tahun kesekian sejak kau menyatakan ingin dilihat sebagai PIYU, bukan PIYU PadI, dengan berbagai kiprah yang kau lakukan baik didunia musik maupun non musik.
Sebagai seorang yang sejak selesai SMA, dan selama kuliah dijurusan Manajemen, dimana aku berkecimpung didunia jualan (Sales), kiprahmu diluar dunia musik khususnya didunia bisnis sangat menarik perhatianku.
Sedikit musisi / anak band yang mampu mengelola bisnis dengan sangat bagus, dan dalam daftar yang sedikit itu, menurutku namamu ada diperingkat atas. Beruntungnya dirimu yang bisa membuat syair indah, komposisi lagu megah, sekaligus memiliki pencapaian bisnis yang hasilnya melimpah.
Namun bukan sisi materi semata yang membuatku kagum, justru kiprah sosial,dermawan, yang kau sembunyikan dari liputan media-lah yang membuatku "nebeng bangga" hanya karena telah mengenalmu dan mengagumimu.
Kiprahmu sebagai filantropi, yang tidak enggan berbagi kepada mereka mereka yang membutuhkan, adalah sifat yang hanya dimiliki oleh mereka mereka yang terpilih!!
Ketulusanmu untuk bisa memberi manfaat bagi orang banyak, terutama orang-orang disekitarmu, adalah cerminan jiwa sosial yang bisa disebut langka saat ini.
Jika saat ini dikalangan Sobat PadI ( fans Band PadI ) ada yang terkesan membencimu, aku memakluminya sebagai ekspresi dari rasa memiliki nan amat sangat, sense of belonging!! Dan sikap bijakmu dalam menghadapi mereka, menambah alasan bagiku untuk rela mengajak siapapun untuk bisa menjadikanmu sebagai patron, setidaknya salah satu patron dalam menjalani hidup.
Keseimbangan dalam bersikap profesional serta hidup bersosial,hanya bisa dimiliki oleh pribadi cerdas, beruntungnya kau memiliki itu.
Syair indah dilagu-lagu PadI yang takbisa dipisahkan dari namamu, adalah pemicu kembalinya seleraku pada lagu-lagu Indonesia diawal tahun 2000-an.
Setelah KLA Project dan album awal SLANK, sejak tahun 1995 hingga 2000-an bisa dibilang aku hanya bisa menikmati lagu-lagu asing. Setelah iseng beli CD bundling SO7 dan PadI disebuah Mal kota Denpasar awal tahun 2000-an, baru aku tahu bahwa ada lagu Band dalam negeri yang enak dinikmati.
Semoga Industri musik Indonesia bisa kembali berpihak kepada insan musik, sehingga semangatmu berkarya bisa lebih terpicu.
Kuakan catat pesanmu, bahwa berkarya takbisa dipaksakan demi memenuhi tuntutan orang lain, dan diri kita bukanlah pijakan bagi orang lain....
Setiap insan memiliki rencana atas dirinya, dan itu adalah hak asasi, tak seorangpun ber-hak memaksa orang lain untuk berlaku sesuai keinginan pribadi/kelompok.
Tetaplah menjadi bintang dilangit, agar cinta kita akan abadi.......
Potongan syair lagu "Kasih tak sampai" milik Band PadI tersebut pastilah duapuluh-tigapuluh tahun lagi akan menjadi kalimat legenda bagi para penggemar musik khususnya genre Pop Rock yang saat ini baru terlahir keDunia, atau bahkan yang belum lahir.
Pastilah namamu akan terlintas dibenak para gitaris masadepan saat dibacakan bait diatas.
Dan semoga salah satu gitaris itu adalah anakku.....
Komentar
Posting Komentar